Perpustakaan Lentera Ilmu Desa Gembong

Perpustakaan Lentera Ilmu Desa Gembong

Mempertahankan lebih berat daripada merebut. Mungkin pameo tersebut sangat tepat disandang perpustakaan lentera ilmu desa gembong yang di tahun 2010 dan 2011 yang pernah menduduki juara 2 dan 1 di Kabupaten Purbalingga. Sehingga, untuk ketiga kalinya perpustakaan lentera ilmu desa gembong, Kecamatan Bojongsari kembali mengikuti lomba tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2016. Sebelumnya, tahun 2011 perpustakaan lentera ilmu desa gembong berhasil meraih juara 1 tingkat kabupaten.

Pada hari Jumat (09/09/2016) perpustakaan lentera ilmu desa gembong dikunjungi tim juri dari KPAD kabupaten Purbalingga, sebagai rangkaian penilaian lapangan. Seperti bahwa penilaian langsung di lapangan hanya dilakukan terhadap perpustakaan desa yang masuk dalam 6 besar saja, yang nantinya akan diambil 5 besar untuk penentuan juara 1 sampai 3 . Untuk juara 1 secara otomatis akan dikirim ke tingkat provinsi jawa tengah.

Menurut Andi Suroso, Kepala Perpustakaan Lentera ilmu desa gembong, Untuk berlomba di tingkat kabupaten tidaklah mudah. Selain kurangnya tenaga perpustakaan.Kami harus terus melakukan inovasi dan pengembangan pengelolaan perpustakaan, utamanya peran di masyarakat agar terasa manfaat keberadaannya, Selain itu, Sistem penjurian tahun ini nampaknya ada sedikit perubahan. Peran pemerintah desa dalam pengembangan perpustakaan menjadi point penting dalam penilaian. Ini yang akan menjadi perhatian kami berikutnya.

Untuk peluang juara di tingkat kabupaten, pengelola perpustakaan lentera ilmu desa gembong, Bisa bertahan saja sudah sangat bagus. Apalagi perpusdes lain juga punya kelebihan. Tapi target kami tetap juara 1 kabupaten, agar bisa berlomba di tingkat provinsi, ungkat sujono, yang selama penilaian didampingi tim dari Perpustakaan Daerah kabupaten purbalingga, pj sekdes desa gembong yang selama ini bekerjasama dengan perpustakaan desa.
Yang pasti, seperti diungkapkan Afif TW (Wakil Kepala Perpustakaan lentera ilmu desa gembong), tugas utama perpustakaan desa bukan semata-mata disiapkan untuk mengikuti lomba, Tetapi bagaimana perpustakaan bisa tetap berjalan berkelanjutan, dan bisa memberikan kontribusi positif pada masyarakat pada umumnya. Percuma kita menyandang predikat juara kabupaten kalau masyarakat sekitar tidak merasakan dampak dari kemenangan itu sendiri.
Ya, sebuah kalimat bijak yang patut untuk direnungkan oleh pengelola perpustakaan desa, dimanapun itu!

Redaksi : Afif Thias W.S.I.Pust